Program KesatryaBesti (Keluarga Sehat Masyarakat Berdaya) merupakan bentuk inovasi dari “Program Intervensi Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Sumatera Barat”. Inovasi penanggulangan stunting ini berorientasi pada ketahanan pangan yang digagas oleh sekelompok pakar dari perguruan tinggi yang tergabung dalam tim konsorsium. Para pakar yang terlibat telah memiliki rekam jejak sebagai pendidik, peneliti maupun pengabdi terkait stunting, serta menghasilkan produk rekacipta yang dapat mendukung program Kesatria Besti, terutama dalam hal Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dalam menanggulangi permasalahan stunting di Sumatera Barat.
KesatryaBesti mengusung tiga program utama yaitu, peningkatan literasi digital, pemberdayaan lahan marginal, serta diversifikasi dan intervensi produk pangan. Peningkatan literasi digital bertujuan untuk menguatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital dan memperkaya informasi terkait pemanfaatan lahan marginal, diversifikasi produk, pemahaman gizi dan kesehatan masyarakat. Program pemberdayaan lahan marginal mencakup pemanfaatan lahan dan budidaya tanaman dan ternak agar dapat menjadi sumber pangan lokal sekaligus bahan baku pembuatan makanan bergizi. Program diversifikasi produk ditujukan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi makanan bergizi untuk intervensi gizi bagi ibu hamil dan anak Balita.
Sasaran program KesatryaBesti adalah ibu hamil, ibu balita, dan remaja yang berasal dari keluarga beresiko stunting dan keluarga yang memiliki Balita Stunting. Cakupan implementasi program ini adalah Sumatera Barat, namun sebagai Pilot Project meliputi Kabupaten Lima puluh Kota dan Kabupaten Agam.
