
A. Budidaya Ikan Gurame
Gurami atau gurame (Osphronemus gouramy)adalah sejenis ikan air tawar yang populer sebagai ikan konsumsi di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Di samping itu, gurami juga sering dipelihara dalam akuarium. Selain dikenal dengan nama gurami, ikan ini juga memiliki beberapa sebutan lokal seperti gurami; grameh; kaloi; Kalui; ikan kali, dan lain-lain.
Ikan gurame merupakan salah satu ikan air tawar yang populer di Indonesia karena memiliki cita rasa yang lezat dan tekstur daging yang lembut. Budidaya ikan gurame dapat menjadi pilihan yang menguntungkan bagi para peternak, baik sebagai usaha sampingan maupun usaha utama. Budidaya ikan gurame menjadi salah satu budidaya perikanan yang menghasilkan cuan yang besar. Ikan gurame terkenal sebagai makanan mewah yang harga jualnya tinggi. Tak hanya itu, ikan gurame juga tidak cerewet ketika dibudidayakan. Ikan gurame dapat hidup pada berbagai kondisi lingkungan dan kualitas air. Namun, untuk memulai budidaya ikan gurame, ada beberapa langkah yang perlu diikuti agar bisa mencapai kesuksesan.
B. Langkah-Langkah Membudidayakan Ikan Gurame
1.Persiapan Kolam
Untuk membuat kolam, terlebih dahulu kita harus menentukan lokasinya. Pemilihan lokasi yang tepat akan berpengaruh terhadap kualitas tumbuh kembang ikan gurame. Jadi, yang harus diperhatikan adalah adanya cahaya matahari langsung ke kolam ikan. Selain itu, habitat asli ikan Gurame ini berada di suhu sekitar 26-28 derajat Celcius. Lalu, ikan Gurame juga bisa berkembang dengan baik jika berada di ketinggian 800 m di atas permukaan laut. Umumnya kolam ikan dibuat dengan ukuran 7x10x1 meter. Sementara jenisnya ada tiga, yaitu kolam terpal, kolam tanah, atau kolam semen.
Setelah selesai membuat kolam, masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Yaitu membersihkan kolam sebelum diisi bibit ikan Gurame. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya penyakit pada ikan. Sebab jamur dan kuman akan sangat banyak jika berada di kondisi lembab. Cobalah untuk melakukan pengeringan kolam lebih dulu sekitar 10 hari. Persiapan kolam yang terakhir adalah mengisi air ke kolam. Untuk ketinggian airnya tak boleh kurang dari 50-75 cm. Setelah mengisi air, jangan langsung memasukkan ikan Gurame. Diamkan dulu kolamnya sekitar satu minggu. Baru kemudian, bibit ikan Gurame yang paling tidak berusia 2 bulan boleh dimasukkan.

2. Pemilihan Bibit Yang Unggul
Bibit menjadi salah satu penentu, apakah ikan Gurame yang akan dibudidayakan dapat berkembang dengan baik atau tidak. Maka peternak juga harus memilih bibit yang sehat. Sehingga bibit akan berkembang menjadi ikan Gurame yang berkualitas saat panen tiba. Adapun bibit yang sehat ciri-cirinya memiliki berat kisaran 100 gram. Untuk mendapat bibit yang sesuai dengan lingkungan, maka disarankan untuk mencari bibit tidak terlalu jauh dari tempat tinggal. Untuk ukuran bibitnya juga bervariatif. Namun, usahakan untuk membeli bibit dengan ukuran 2 cm. Bibit yang sehat memiliki tubuh yang padat, sisik mengkilat, mata cerah, dan aktif bergerak. Jadi langsung saja beli bibit, sebab jika membeli telurnya, maka akan memakan waktu lama dalam pemeliharaannya.

3.Memberi Pakan Ikan Gurame
Teknik Pemberian Pakan yang Tepat, yaitu:
1. Pakan Buatan
Pilih pakan buatan yang mengandung protein tinggi, vitamin, dan mineral yang seimbang sesuai dengan kebutuhan ikan di setiap fase pertumbuhan.
2. Pakan Alami
Selain pakan buatan, peternak juga bisa memberikan pakan alami seperti cacing tanah, kutu air, ampas tahu, bekicot, atau dedak untuk menambah variasi nutrisi.
Frekuensi pemberian pakan disesuaikan dengan usia dan ukuran ikan. Ikan kecil perlu diberi pakan lebih sering dengan porsi sedikit, sedangkan ikan dewasa bisa diberi pakan 2-3 kali sehari. Sebarkan pakan secara merata di permukaan air agar semua ikan mendapatkan bagian yang sama.
C. Pemeliharaan Ikan Gurame
Pemeliharaan Intensif untuk Pertumbuhan Optimal pada ikan gurame, yaitu:
- Penggantian Air,Ganti sebagian air secara berkala untuk menjaga kualitas air tetap baik dan mencegah penumpukan amonia.
- Pengawasan Kesehatan, Lakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit pada ikan, seperti perubahan warna tubuh, sisik menguap, atau nafsu makan menurun.
- Pengendalian Hama, Jaga kebersihan kolam dan lingkungan sekitar untuk mencegah pertumbuhan hama seperti nyamuk dan serangga lainnya.
- Pengukuran Pertumbuhan, Lakukan pengukuran pertumbuhan secara berkala untuk memantau perkembangan ikan dan menyesuaikan pemberian pakan.
D. Proses Panen Ikan Gurame
Ikan gurame bisa dipanen jika bobotnya kira-kira sudah ada 7 ons. Sebagai contoh untuk memperkirakan bobot, misal peternak menaruh bibir 2,5 ons di awal, mungkin bisa panen sekitar 5 bulan setelah bibit disebar. Ini pun jika pemeliharaan termasuk pemberian pakan dilakukan dengan rutin dan teratur. Jadi jangan sampai terlalu dini untuk memanen ikan gurame.
E. Manfaat Ikan Gurame
Di dalam 100 gram ikan gurame yang sudah dimasak, terkandung 192 kalori dan beragam nutrisi lainnya, seperti:
- 13 gram protein
- 13 gram karbohidrat
- 10 gram lemak
- 283 miligram kalsium
- 169 miligram fosfor
- 1 miligram zat besi
- 19 mikrogram retinol
Seperti jenis ikan air tawar pada umumnya, ikan gurame juga mengandung asam lemak omega-3 meskipun kadarnya tidak terlalu banyak. Berikut adalah beberapa manfaat ikan gurame sesuai kandungan nutrisinya:
1. Protein untuk membentuk antibodi
2. Asam lemak omega-3 untuk menjaga kesehatan jantung
3. Kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi
4. Fosfor untuk memperbaiki jaringan dan sel
5. Zat besi untuk mencegah anemia.