
A. Budidaya Ayam kampung
Ayam kampung adalah ternak unggas yang pemeliharaannya relatife mudah. Karena dapat dipelihara dalam skala kecil di rumah tangga, terutama di daerah pedesaan, sehingga biaya pemeliharaan relatif rendah. Ayam kampung dapat memanfaatkan sisa makanan dapur sebagai sumber makanannya. Hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara ayam kampung adalah :
- Bibit, perhatikan bibit ayam yang dibeli. Harus terlihat sehat dan lincah bergerak dengan mata yang bersih bersinar. Jika menetaskan dari telur akan lebih terjamin kesehatannya.
- Makan, ayam kampung makanannya harus memenuhi kandungan protein minimal 18% saat pertumbuhan dua minggu pertama, dan diturunkan proteinnya setelah dua minggu sampai masa sebelum bertelur menjadi 16%. Jika ayam kampung sudah mulai bertelur, maka kandungan proteinnya harus dinaikkan lagi menjadi minimal 18%. Jika ayam hanya diberi makan dedak dan sayuran dari limbah makanan, maka kandungan protein makanannya hanya berkisar antara 6 ā 10%, sehingga perlu ditambahkan konsentrat sebagai tambahan protein dan jagung sebagai tambahan energi.
- Kandang, ayam kampung bisa dibuatkan dengan bahan sederhana seperti halnya bambu. Kandang harus memiliki luas yang cukup, kecuali jika hanya untuk tidur dimalam hari. Untuk 6-10 ekor ayam perlu luas kandang sekitar 2,5 m2. Namun jika ayam dilepas siang hari bermain tanpa dikandangkan, luasnya dapat dikurangi.
- Kesehatan, ayam kampung mudah terkena virus jika lingkungan kandang kurang bersih. Sebaiknya bibit ayam sebelum di pelihara sudah di beri vaksin. Namun jika tidak, cukup dijaga kebersihan makanan dan kandang sudah cukup.
- Pemasaran, ayam dapat dipasarkan sebagai pedaging atau dijual telurnya. Jika untuk pedaging, biasanya ayam sudah layak dipotong pada umur 8 ā 12 minggu.
B. Berpotensinya Ayam Untuk Kesehatan dan Perekonomian Masyarakat
Di Indonesia berbagai ragam penampilan ayam lokal yang sudah ada di berbegai kota dan desa. Hal ini menunjukkan bahwa ayam berpotensi tinggi untuk meningkatkan kesehatan karena mengandung protein dan gizi lainnya, dan untuk meningkatkan perkembangan ekonomi. Namun Realitanya potensi tersebut belum di mamfaatkan sepenuhnya di berbagai daerah dengan optimal. Buktinya potensi tersebut belum di manfaatkan secara optimal, kita masih melihat kurang dan lambatnya perkembangan populasi ayam dari tahun ke tahun diberbagai daerah perkotaan maupun pedesaan.
Potensi tersebut bisa di kembangkan karena ayam lokal tersebut memiliki keunggulan yang tidak sepenuhnya ada pada jenis unggas lainnya, Sebagai berikut ini:
- Kandungan Gizi Yang Tinggidaging dan telur ayam sumber hewani yang baik, bisa meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kesehatan bagi Lansia, dewasa dan anak-anak.
- Pemeliharaan Yang Mudah, Pemeliharaan ayam mudah di kembangkan diperkotaan serta dalam skala kecil dirumah tangga dan terutama didaerah pedesaan. Dengan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan ternak lainnya, sehingga mudah di jangkau oleh keluarga meski pendapatan rendah. Ayam memiliki siklus reproduksi yang cepat,sehingga populasi bisa meningkat dalam waktu yang singkat.
- Pemberdayaan Ekonomi, dari telur dan daging ayam bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarga sehingga bisa juga mengurangi tingginya tingkat pengangguran di berbagai daerah.
- Diversifikasi Pangan, ayam dapat menyediakan sumber pangan lokal yang stabil dan tidak bergantung pada impor. Dapat menghasilkan berbagai macam varian produk seperti daging dan telurnya sendiri ,sehingga menjadi bahan olahan pangan lokal untuk membantu mencegah kekurangan gizi.
C.Kandung Gizi Pada Telur dan Daging Ayam
Telur dan daging ayam mengandung banyak gizi sehingga baik untuk kesehatan, Seperti berikut ini:
a.Telur (per 100 gram) | b.Daging Ayam ( per 100 gram, bagian dada tanpa kulit) |
Protein: 19,3 gram Kalori: 143 kcal Lemak: 10 gram Lemak jenuh: 3.3 gram Lemak tak jenuh ganda: 1.4 gram Lemak tak jenuh tunggal: 4.1 gram Kolesterol: 373 mg Karbohidrat: 1.1 gram Vitamin: Vitamin A, Vitamin B12, Vitamin D | Protein: 31 gram Kalori: 165 kcal Lemak: 3.6 gram Lemak jenuh: 1 gram Lemak tak jenuh ganda: 0.8 gram Lemak tak jenuh tunggal: 1.2 gram Kolesterol: 85 mg Karbohidrat: 0 gram Vitamin: Vitamin B3, B6,B12, dan Vitamin D |
C.Manfaat Telur dan Daging Ayam
a.Manfaat Telur
- Sumber Protein Berkualitas, Tinggi Telur ayam mengandung semua sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan perbaikan kesehatan.
- Kolesterol Baik, Meskipun mengandung kolesterol, penelitian menunjukkan bahwa kolesterol dalam telur tidak selalu meningkatkan kadar kolesterol darah pada kebanyakan orang.
- Mengandung Antioksida, Seperti lutein dan zeaxanthin yang baik untuk kesehatan mata.
- Membantu Penurunan Berat Badan, Kandungan protein tinggi membantu merasa kenyang lebih lama.
b.Manfaat Daging Ayam
Sumber Protein Tinggi, Seperti telur, daging ayam juga merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang membantu dalam pembentukan otot dan pemulihan jaringan.
- Rendah Lemak, Terutama bagian dada ayam yang rendah lemak, baik untuk diet rendah kalori.
- Kaya Vitamin dan Minera, Mengandung vitamin B (terutama niacin dan B6) yang penting untuk metabolisme energi dan fungsi otak.
- Meningkatkan Kesehatan Jantung, Protein dari ayam dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh, Nutrisi dalam ayam, seperti vitamin B6, membantu dalam produksi sel darah merah dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
D. ANALISIS BIAYA DAN KEUNTUNGAN USAHA AYAM KAMPUNG
Membudidayakan ayam kampung ini hanya membutuhkan biaya total dengan jumlah Rp.1.650.000, biaya total yang dimaksud sudah masuk bibit dengan jumlah 40 ekor anak ayam yang akan dikembangkan dan juga sudah termasuk dengan pakan ayam serta dedak untuk kebutuhan sekitar 4 bulan. Setelah ayam berumur 4 bulan maka sudah bisa di manfaatkan untuk bahan baku makanan bergizi untuk masyarakat khususnya stunting dan apabila di jual sudah mendapatkan keuntungan sekitar Rp.2.460.000 sebagai sumber ekonomi untuk mayarakat.